WHO mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dengan mengatakan bahwa pilihan untuk perawatan medis di daerah kantong kecil di pesisir pantai tersebut semakin berkurang.
Mohammed Zaqout, direktur Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, menolak klaim militer Israel bahwa mereka melakukan evakuasi dari fasilitas Al-Shifa tersebut pada Sabtu atas permintaan staf rumah sakit. Berbicara kepada Al Jazeera, Zaqout mengatakan bahwa orang-orang di Al-Shifa terpaksa pergi di bawah todongan senjata tentara Zionis.
“Saya dengan tegas menyangkal tuduhan palsu ini… meskipun situasi sulit, staf medis bekerja dan beroperasi… kami terpaksa pergi dengan todongan senjata,” katanya.
(Rahman Asmardika)