MOSKOW - Sebuah pengadilan di Siberia, Rusia telah menjatuhkan hukuman percobaan kepada seorang terdakwa dalam sebuah kasus pidana, dengan mencantumkan kepemilikan kucing sebagai salah satu kondisi yang meringankan, demikian dilaporkan saluran Telegram Mash pada Minggu, (19/11/2023). Keringanan hukuman karena alasan ini diduga merupakan yang pertama dalam praktik peradilan di Rusia.
Seorang pria berusia 48 tahun di kota Kemerovo dituduh melakukan hooliganisme dan kepemilikan senjata api ilegal pada suatu kencan pada September setelah dia menyerang orang lain saat mabuk, menurut Mash. Dia juga mengancam korbannya dengan senjata, tambah laporan itu, tanpa mengungkapkan identitas pria tersebut.
Tersangka telah ditangkap oleh polisi, bekerja sama dalam penyelidikan, mengaku bersalah, dan akhirnya diadili. Hakim memutuskan terdakwa dan memvonisnya atas semua dakwaan, beberapa di antaranya membawa hukuman maksimal hingga lima tahun penjara.
Namun, pengadilan menjatuhkan hukuman percobaan kepada pria tersebut, dengan alasan beberapa hal yang meringankan, termasuk kesehatannya yang buruk, kerja sama dengan otoritas penegak hukum, dan kepemilikan kucing, demikian dilansir RT.
Menjadi pemilik kucing sebelumnya tidak pernah dianggap sebagai keadaan yang meringankan dalam hukum pidana Rusia, media lokal melaporkan setelah keputusan tersebut. Para terdakwa dapat mengharapkan keringanan hukuman tertentu dari hakim hanya jika mereka mempunyai anak atau saudara yang harus mereka rawat.
(Rahman Asmardika)