Menanggapi serangan itu, Israel telah berjanji untuk menghancurkan militan Hamas yang menguasai Gaza, menghujani bom dan peluru ke daerah kantong tersebut dan melancarkan serangan darat di utara. Sekitar 14.800 orang, sekira 40% di antaranya anak-anak, telah terbunuh, kata otoritas kesehatan Palestina pada Sabtu.
Pertukaran pada Sabtu ini menyusul pembebasan awal 13 sandera Israel, termasuk anak-anak dan orang tua, oleh Hamas pada hari sebelumnya sebagai imbalan atas pembebasan 39 wanita dan pemuda Palestina dari penjara Israel.
Pada Jumat, (24/11/2023) Hamas juga membebaskan seorang warga negara Filipina dan 10 pekerja pertanian Thailand.
Keempat warga Thailand yang dibebaskan pada Sabtu “ingin mandi dan menghubungi kerabat mereka”, kata Perdana Menteri Srettha Thavisin sehari kemudian melalui platform media sosial X, seraya menambahkan bahwa semuanya aman dan menunjukkan sedikit dampak buruk.
Delapan belas warga Thailand masih disandera, kata Kementerian Luar Negeri Thailand pada Minggu.
(Rahman Asmardika)