Pejabat AS: Kapal Kontainer Israel Dihantam Serangan Drone Buatan Iran di Samudera Hindia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 26 November 2023 12:47 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

RIYADH - Sebuah kapal kontainer yang dikelola oleh sebuah perusahaan yang dikendalikan Israel dihantam oleh pesawat tak berawak (drone) buatan Iran di Samudera Hindia, menyebabkan kerusakan ringan pada kapal tersebut tetapi tidak ada korban luka, kata seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, (25/11/2023).

CMA CGM SYMI berbendera Malta, yang baru-baru ini berganti nama menjadi Mayet, dihantam serangan pada Jumat, (24/11/2023) oleh kendaraan udara tak berawak, yang tampaknya adalah drone Shahed-136 Iran, di bagian timur laut Samudra Hindia, kata pejabat itu, meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Iran telah memasok drone Shahed-136 "kamikaze" ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Mereka membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terkena benturan.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan keamanan maritim akibat perang Israel-Hamas dan menyusul penyitaan kapal kargo terkait Israel oleh Houthi Yaman, sekutu Iran, di Laut Merah selatan awal pekan ini. Israel menyebut penyitaan kapal itu sebagai “tindakan terorisme Iran”.

Eastern Pacific Shipping (EPS) yang berbasis di Singapura, yang menyewa Mayet, mengatakan pihaknya mengetahui sebuah kapal kontainer menjadi sasaran dalam kemungkinan insiden keamanan pada Jumat.

"Kapal yang dimaksud saat ini berlayar sesuai rencana. Seluruh awak kapal dalam keadaan selamat dan baik-baik saja," kata EPS dalam pernyataan yang dikirimkan kepada Reuters.

EPS dikendalikan oleh miliarder Israel Idan Ofer dan kapal-kapalnya sebelumnya juga mengalami serangan serupa.

Belum ada komentar langsung dari pejabat Iran dan Israel.

Mayet mematikan transpondernya pada Selasa, (21/11/2023) setelah meninggalkan pelabuhan Jebel Ali Dubai, menurut data LSEG. Tidak jelas apakah kapal tersebut dijadwalkan singgah di pelabuhan Sohar, Oman, pada Rabu, (22/11/2023).

Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan yang tidak diklaim terhadap beberapa kapal di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Teheran membantah terlibat.

Dalam insiden terpisah, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan pada Sabtu bahwa sebuah kapal diperintahkan untuk mengubah arah di Laut Merah oleh sebuah entitas yang menyatakan dirinya mewakili pemerintah Yaman dan meminta kapal-kapal lain untuk berhati-hati.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya