LONDON - Seorang penasihat mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan yang dipenjara, Imran Khan, mengatakan dia adalah korban serangan air keras atau air asam di luar rumahnya di Inggris.
Mirza Shahzad Akbar mengatakan bahan kimia yang digunakan dalam serangan itu tidak mengenai matanya tetapi menyebabkan luka di tubuhnya.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidikinya. Belum ada yang ditangkap.
Akbar adalah penasihat Khan, yang dicopot dari jabatannya pada tahun lalu dan dipenjara atas berbagai tuduhan yang menurutnya bermotif politik.
Pihak berwenang Pakistan menyangkal hal ini. Dalam sebuah postingan dalam bahasa Urdu di X, sebelumnya Twitter, Akbar mengatakan "penyerang melemparkan larutan asam ke tubuh saya dan melarikan diri".
“Saya tidak akan terintimidasi atau tunduk pada mereka yang melakukan ini,” ujarnya di postingan lain dalam bahasa Inggris.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah menerima banyak ancaman di Inggris sejak melarikan diri dari Pakistan bersama keluarganya.
Akbar mengatakan saudaranya telah dihilangkan secara paksa di Pakistan sebelum muncul kembali beberapa bulan kemudian.