JAKARTA - Pengamat militer yang sekaligus Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus digarap oleh Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) baru, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Muhammad Saleh Mustafa.
Menurut Nuning, sapaan akrab Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, PR yang paling utama yakni meningkatkan kemampuan militer dan akademik Sumber Daya Manusia (SDM) di Kostrad.
"Pertama, meningkatkan kemampuan militer dan akademik SDM Kostrad. Selanjutnya, meningkatkan pengetahuan kekinian seperti IT, dan situasi dan kondisi negara yang pasca-dilanda pandemi Covid-19," kata Nuning kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, lanjut Nuning, Pangkostrad juga harus meningkatkan kemampuan intelijen serta interoperabilitas prajurit dan perwira. Sebab, Kostrad adalah bagian dari komando utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.
"Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja," ucap Nuning yang juga Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah VI (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang) itu.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira tinggi (Pati) di lingkungan TNI. Salah satunya Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang ditunjuk menjadi Pangkostrad.