Demokrasi Diraih dengan Berdarah-darah, Taufan Damanik: Jaga Prinsip Itu!

JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM Ahmad Taufan Damanik mengingat agar memilih pemimpin yang menjaga prinsip demokrasi. Sebab rezim demokrasi lahir dari perjuangan berdarah-darah melawan pemerintahan Orde Baru.

“Saya katakan itu penting bukan soal suka atau tidak suka (tokoh tertentu) tetapi lebih bahwa ini prinsip kita di dalam menjaga demokrasi,” ungkap Ahmad Taufan Damanik saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Politik bertajuk ‘Masa Depan Demokrasi Indonesia dalam Perspektif Anak Muda’, Kamis (30/11/2023).

 BACA JUGA:

“Kita itu berdarah-darah tahun 97-98 untuk menghasilkan rezim demokratis dari 30an tahun di bawah prinsip otoritarian Soeharto yang militeralistik itu,” sambungnya.

Taufan mengatakan siapapun yang menjadi Presiden Indonesia menggantikan Joko Widodo (Jokowi) harus mampu menjaga prinsip demokrasi itu. Sikap itu juga harus lahir oleh mereka pemuda-pemuda.

“Jadi sikap itu harus kita jaga siapapun yang jadi presiden, siapapun yang jadi pemimpin, parpol manapun yang berkuasa bagi kita itu soal kedua. Bagi kita soal pertama itu kita tetap konsisten menjaga prinsip demokrasi,” tegasnya.

Sikap itu juga, kata dia, harus dilakukan meskipun pemegang kepemimpinan itu jatuh pada orang-orang terdekat kita. Ia lantas mencontohkan dirinya yang dekat dengan baik Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Sebagai sahabat dekat keduanya, ia pun menegaskan akan mempunyai sikap untuk mengkritisi masa kepemimpinan keduanya jika terpilih nanti.