Komentar Pedro Sanchez Kembali Bikin Panas, Israel Tarik Dubesnya dari Spanyol

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 01 Desember 2023 07:40 WIB
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. (Foto: Reuters)
Share :

MADRID Israel memanggil duta besarnya dari Spanyol menyusul komentar dari Perdana Menteri Pedro Sanchez yang mengatakan bahwa dia “sangat ragu negara Zionis itu mematuhi hukum kemanusiaan internasional”.

Komentarnya itu disampaikan Sanchez beberapa hari setelah ia menuduh Israel melakukan “pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina” selama operasi militernya di Jalur Gaza.

Israel mengecam pernyataan terbarunya sebagai hal yang keterlaluan.

Israel mengatakan pihaknya bertujuan untuk melenyapkan Hamas setelah serangan mematikannya terhadap Israel.

Setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih dari 240 orang disandera ketika militan menerobos pagar perbatasan antara Israel dan Gaza pada 7 Oktober.

Sejak itu, lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh akibat pembalasan Israel, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Ini merupakan kedua kali dalam sepekan duta besar Spanyol untuk Israel dipanggil karena mendapat teguran.

“Israel bertindak, dan akan terus bertindak, sesuai dengan hukum internasional, dan akan melanjutkan perang sampai semua sandera dikembalikan dan Hamas dilenyapkan dari Gaza,” Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memposting di X, sebagaimana dilansir BBC.

Menanggapi apa yang disebutnya sebagai "tuduhan tidak berdasar" terbaru yang dilontarkan pemimpin Spanyol tersebut, Cohen mengatakan dia telah memutuskan untuk memanggil kembali duta besar Israel untuk Madrid, Rodica Radian-Gordon, untuk berkonsultasi.

Sánchez memenangkan masa jabatan baru sebagai perdana menteri hanya dua minggu yang lalu, namun ia telah menjadi salah satu kritikus paling vokal di antara para pemimpin Uni Eropa terhadap respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober. Pemerintahan sayap kirinya terdiri dari partai Sosialis, aliansi sayap kiri Sumar, dan partai pro-kemerdekaan Catalan.

Menjelang kunjungan pekan lalu ke Israel dan Tepi Barat, Sanchez mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintahan barunya akan bekerja sama di Eropa dan Spanyol untuk mengakui negara Palestina. Spanyol saat ini memegang jabatan presiden Uni Eropa.

Dia kemudian melakukan perjalanan ke Israel bersama Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo, mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa meskipun dia membela hak Israel untuk membela diri, jumlah korban di pihak Palestina "benar-benar tak tertahankan".

Israel menuduh kedua perdana menteri tersebut gagal menempatkan "tanggung jawab penuh atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Hamas", dan menambahkan bahwa "klaim palsu mereka... memberikan dukungan terhadap terorisme".

Duta besar kedua negara dipanggil untuk mendapat teguran. Menteri Luar Negeri Spanyol menolak tuduhan Israel dan kemudian memanggil duta besar Israel.

Sekembalinya ke Spanyol, Sánchez dikritik oleh lawan politik dalam negeri karena memberikan "kelas moralitas". Pemimpin regional kanan-tengah Madrid Isabel Díaz Ayuso mengatakan bahwa posisinya yang "memalukan" adalah menciptakan tembok yang memisahkan Spanyol dari Israel, Amerika Serikat (AS), dan Barat.

Intervensi terbarunya, saat wawancara dengan lembaga penyiaran publik Spanyol, TVE, dicemooh oleh kantor perdana menteri Israel beberapa jam setelah orang-orang bersenjata Hamas menembak mati tiga warga Israel di halte bus yang ramai di pinggiran Yerusalem. Para penyerang keluar dari mobil di jalan raya dan melepaskan tembakan dengan senapan dan pistol.

Perdana Menteri Spanyol mengatakan rekaman dari Gaza yang menunjukkan orang-orang sekarat, terutama anak laki-laki dan perempuan, “tidak dapat diterima” dan dia mengulangi keyakinannya bahwa solusi terhadap krisis ini memerlukan “pengakuan terhadap negara Palestina”. Dia mengatakan, Eropa berkepentingan untuk mengatasi masalah ini "berdasarkan keyakinan moral".

“Negara-negara sahabat juga harus saling menyampaikan kebenaran,” tegasnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya