Sekembalinya ke Spanyol, Sánchez dikritik oleh lawan politik dalam negeri karena memberikan "kelas moralitas". Pemimpin regional kanan-tengah Madrid Isabel Díaz Ayuso mengatakan bahwa posisinya yang "memalukan" adalah menciptakan tembok yang memisahkan Spanyol dari Israel, Amerika Serikat (AS), dan Barat.
Intervensi terbarunya, saat wawancara dengan lembaga penyiaran publik Spanyol, TVE, dicemooh oleh kantor perdana menteri Israel beberapa jam setelah orang-orang bersenjata Hamas menembak mati tiga warga Israel di halte bus yang ramai di pinggiran Yerusalem. Para penyerang keluar dari mobil di jalan raya dan melepaskan tembakan dengan senapan dan pistol.
Perdana Menteri Spanyol mengatakan rekaman dari Gaza yang menunjukkan orang-orang sekarat, terutama anak laki-laki dan perempuan, “tidak dapat diterima” dan dia mengulangi keyakinannya bahwa solusi terhadap krisis ini memerlukan “pengakuan terhadap negara Palestina”. Dia mengatakan, Eropa berkepentingan untuk mengatasi masalah ini "berdasarkan keyakinan moral".
“Negara-negara sahabat juga harus saling menyampaikan kebenaran,” tegasnya.
(Rahman Asmardika)