Tahanan Palestina yang Dibebaskan Ungkap Penyiksaan di Penjara Israel, Dipukuli hingga Diancam Diperkosa

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 03 Desember 2023 17:03 WIB
Mohammed Nazzal. (Foto: BBC)
Share :

“Ketika mereka melihat kami tidak bereaksi,” katanya kepada BBC, “mereka mulai memukuli kami.”

“Mereka mengatur kami sehingga para tahanan tua ditempatkan di belakang dan yang muda di depan. Mereka membawa saya dan mulai memukuli saya. Saya berusaha melindungi kepala saya, dan mereka mencoba mematahkan kaki dan tangan saya.”

Keluarga tersebut menunjukkan kepada kami laporan medis dan hasil rontgen dari dokter Palestina di Ramallah yang memeriksa Mohammed setelah dia dibebaskan pada Senin, (27/11/2023).

Kami menunjukkan gambar rontgen tersebut kepada dua dokter di Inggris, yang mengonfirmasi bahwa mereka menunjukkan adanya patah tulang di kedua tangannya. Bagi Mohammed, hal ini bukanlah hal yang mengejutkan.

"Pada awalnya, saya sangat kesakitan," katanya kepada BBC. “Lalu setelah beberapa saat, saya tahu kalau (tangan) itu patah, jadi saya berhenti menggunakannya. Saya hanya menggunakannya saat pergi ke toilet.”

Dia mengatakan tahanan lain membantunya makan, minum dan menggunakan kamar mandi, dan dia tidak meminta bantuan medis kepada penjaga karena takut dia akan dipukuli lagi.

Layanan Penjara Israel membantah cerita Mohammed, dengan mengatakan bahwa dia telah diperiksa oleh petugas medis sebelum meninggalkan penjara, dan tidak ada masalah medis yang didiagnosis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya