TORAJA - Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke Sulawesi Selatan, mengunjungi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Minggu (3/12/2023).
Usai menyantap makan siang di sebuah restoran, Alam singgah ke Kuburan Londa Toraja untuk berkeliling dan studi wisata. Kemudian kunjungannya dilanjutkan ke Desa Ke'te Kesu, salah satu desa tradisional yang tidak pernah mengalami perubahan sejak pertama kali berdiri sejak 400 tahun lalu.
"Indah sekali karena belum pernah melihat ini di tempat lain dari segi alamnya kulturnya dan juga masyarakat pun bisa jadi satu kesatuan yang sangat baik," kata Alam.
Selain tradisi dan adat, dalam Ke'te Kesu tersebut banyak ekosistem kewirausahaan yang bergerak di dalamnya. Ada penjual suvenir bahkan kopi Toraja yang selama ini dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik di Indonesia.
Hal tersebut menarik perhatian Muhammad Zinedine Alam Ganjar untuk mendengarkan cerita dari para pelaku usaha di lingkungan tersebut. Dalam diskusinya bersama pelaku usaha kopi Hatta, Alam mendengarkan persoalan yang dihadapi pelaku industri.
"Bicara soal kopi Toraja yang sangat terkenal di Indonesia, ternyata masih ada persoalan yang dihadapi oleh para petani. Selama ini proses produksi hanya berhenti sampai tengkulaknya, sehingga proses ekonominya hanya berhenti sampai di situ," ujarnya.
Namun, di tengah persoalan tersebut sudah muncul rintisan badan usaha berbentuk koperasi. Di situ ada tempat pengolahan dan produksi bersama, sehingga Alam menilai hal tersebut mampu menjadi solusi yang dihadapi.
"Ternyata sudah ada koperasi petani yang mulai di rintis, di situ ada tempat pengolahan bersama dan produksi bersama. Itu sebenarnya yang menjadi salah satu awalan yang bagus untuk mengembangkannya," kata anak tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti itu.