"Kami memiliki tim dokter dan petugas medis yang dikerahkan. Layanannya jauh lebih baik dan banyak pasien mengalami kemajuan yang baik,” terang Dr Godwin Mollel, Wakil Menteri Kesehatan Tanzania.
Sementara itu, Fanuel John, ayah empat anak dari sebuah desa bernama Gendabi, sedang mencari istri dan anak-anaknya yang hilang.
Dia pernah mendengar suara air mengalir ketika dia keluar, yang dia sebut adalah "suara gemuruh jurang". Saat memalingkan kepalanya, dia melihat air mengalir deras ke arahnya.
"Saya segera menyuruh istri dan anak-anak saya untuk segera keluar, dan kami memanjat salah satu pohon besar," katanya kepada BBC. “Saat kami memanjat pohon itu, saya menyadari bahwa banjir sedang mendekat,” lanjutnya.
“Saya kaget melihat semua pohon tumbang. Berbagai jenis pohon tumbang. Saya mengimbau keluarga saya untuk berdoa,” tambahnya.
Kemudian, air yang mencapai sekitar enam kaki (1,8 m) mengelilingi keluarga tersebut.
“Kami terpisah, dan itulah terakhir kali saya melihat mereka,” katanya.
Korban selamat lainnya, Samuel Mtinda, mendengar "suara seperti suara mobil lewat" dan melihat ke luar.