GAZA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (4/12/2023) mengatakan militer Israel telah memerintahkan mereka untuk menarik pasokan medis dari dua gudangnya di Gaza selatan, karena operasi darat akan membuat mereka tidak berguna.
“Hari ini, WHO menerima pemberitahuan dari Pasukan Pertahanan Israel bahwa kami harus memindahkan pasokan kami dari dua gudang medis kami di Gaza selatan dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan membuat pasokan tersebut tidak dapat digunakan lagi,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan, di X pada Senin (4/12/2023).
“Kami mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan,” lanjutnya.
CNN telah menghubungi IDF untuk menanyakan perintah tersebut.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pada Senin (4/12/2023) bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan tim mereka di Gaza karena pemadaman komunikasi yang hampir total, yang telah mengganggu layanan internet dan telekomunikasi.
“Kami menyatakan keprihatinan kami terhadap keselamatan tim kami yang bekerja di jalur tersebut, karena serangan udara Israel terus menargetkan seluruh wilayah Gaza sepanjang waktu,” kata organisasi tersebut.
PCRS mengatakan pihaknya prihatin dengan kelanjutan layanan ambulansnya, terutama karena hal ini berdampak pada saluran telepon darurat di Gaza, dan menghambat kedatangan ambulans untuk mengangkut korban cedera.
Diposting di X segera setelah jam 1 siang. ET, Netblocks mengatakan metrik langsung menunjukkan Jalur Gaza “berada di tengah-tengah pemadaman internet yang hampir total.”
(Susi Susanti)