Ganjar Pranowo Sebut Kelangkaan BBM Terjadi di Banyak Daerah, Ini Penyebabnya

Irfan Maulana, Jurnalis
Rabu 06 Desember 2023 04:19 WIB
Ganjar Pranowo/Foto: Istimewa
Share :

 

BALIKPAPAN - Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ganjar Pranowo mendapatkan keluhan warga ketika blusukan ke Pasar Baru di Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (5/12/2023). Keluhan tersebut yakni soal antrean pengisian BBM di SPBU.

Capres nomor urut 3 tersebut mengatakan permasalahan itu memang terjadi di daerah lainnya di Indonesia. Kata dia seperti di Papua hingga di Nusa Tenggara Timur (NTT).

 BACA JUGA:

"Kemarin kami melihat di Papua (keluhan antrean BBM). Saya melihat pemandangan yang sama di NTT kemarin kami melihat dan hari ini di Balikpapan," ujarnya.

Ganjar pun heran soal kelangkaan B di Balikpapan yang notabene daerah penghasil minyak. Oleh sebab itu, kata Ganjar permasalahan ini harus menjadi perhatian.

 BACA JUGA:

"Maka rasanya kembali lagi distribusinya, stoknya, kebutuhannya, harus menjadi perhatian," ucapnya.

"Kita yang punya potensi di bidang ini, Pertamina, kemudian pemerintah daerah, penting merespons ini agar kepentingan masyarakat wabilkhusus tukang ojek bisa mendapatkan," tandas Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, Keluhan tersebut disampaikan oleh seorang pengemudi ojek, Muhammad Rahib (50). Dia mengeluh antrean panjang yang kerap kali terjadi di Balikpapan.

"BBM tuh antre, Pak, antre," kata Rahib yang duduk di samping Ganjar.

Keluhan itu muncul ketika Ganjar tengah mengecek harga sembako di pasar tersebut. Kemudian, Ganjar berjalan menuu pangkalan ojek. Di sana, Capres nomor urut tiga tersebut duduk dengan Raqib dan pengemudi ojek lainnya.

 BACA JUGA:

Ganjar pun terlihat kebingungan dengan keluhan tersebut. Sebab, yang diketahui Balikpapan merupakan kota penghasil minyak.

"Aneh kan, di sini itu pabrik minyak, lah kok tumbas BBM, tumbas bensin, tumbas pertalite, kok ngantri panjang," ucap Rahib.

 BACA JUGA:

Rahib pun mengaku kalai dirinya belum pernah mengadu secara langsung ke pemerintah atau pihak SPBU. Sebab, dirinya baru pertama kali bertemu dengan orang yang memiliki kewenangan.

"Nggek niki (iya ini) pertama kali kulo kepanggeh (ketemu tidak sengaja) kali penggede (dengan pemimpin). Menyampaikan uneg-uneg niku (keresahan saya)," ujar Rahib.

Rahib mengungkapkan bahwa dirinya bisa menghabiskan waktu 20 sampai 30 menit untuk menunggu antrean mengisi BBM di SPBU. Hal itu pun mengakibatkan kemacetan panjang di jalan raya.

"Wah bikin macet sekali. Crosscek di MT haryono itu kalau sekitar pagi kadang siang itu macet di sana," pungkasnya.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya