BALIKPAPAN - Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Pemerintah seharusnya memasukkan kelangkaan BBM ke dalam situasi darurat. Sebab, hal tersebut terjadi di mana-mana.
Sebagai contoh ketika Ganjar memulai kampanyenya pada hari pertama di Merauke, Papua Selatan, 28 November 2024. Hingga dirinya berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (5/12/2023).
BACA JUGA:
"Ya sama sebenarnya, kita melihat distribusinya bermasalah, maka kita juga musti membereskan itu," ujar Ganjar.
Ganjar menduga kelangkaan BBM ini terjadi karena produksi yang tidak mencukupi. Oleh sebab, menurutnya Pemerintah harus segera mengambil tindakan alternatif.
BACA JUGA:
"Tapi kalau kita melihat kondisi ini, mestinya sudah masuk ke dalam sebuah kedaruratan," tambah Ganjar.
Capres nomor urut tiga ini menuturkan bahwa Pemerintah juga seharusnya melakukan intervensi atas kelangkaan BBM.