Lagi, Hunter Biden Didakwa Penggelapan Pajak Rp22 Miliar dan Terancam 17 Tahun Penjara

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Desember 2023 14:38 WIB
Hunter Biden kembali menghadapi dakwaan yakni tuduhan penggelapan pajak (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK – Jaksa federal telah mengajukan tuntutan dugaan penggelapan pajak terhadap Hunter BidenIni menjadi kasus pidana kedua terhadap putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Sembilan dakwaan mengatakan dia berencana untuk menghindari setidaknya USD1,4 juta (Rp22 miliar) pajak federal dari 2016 – 2019.

Tiga tindak pidana berat dan enam pelanggaran ringan tersebut antara lain tidak mengajukan dan membayar pajak, memalsukan SPT, dan penghindaran ketetapan pajak.

Sebelumnya Hunter Biden didakwa pada September lalu atas tuduhan senjata api federal di Delaware.

Putra Biden yang berusia 53 tahun telah mengaku tidak bersalah dalam kasus senjata api.

Gedung Putih tidak mengomentari tuduhan baru tersebut pada Kamis (7/12/2023) malam. Hal ini terjadi ketika anggota Kongres dari Partai Republik menempatkan urusan bisnis Hunter Biden sebagai pusat penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Biden, yang akan mencalonkan diri kembali pada tahun depan.

Jika terbukti bersalah dalam kasus pajak, Hunter Biden bisa menghadapi hukuman penjara hingga 17 tahun

Penasihat Khusus Departemen Kehakiman AS David Weiss telah menyelidiki pengacara lulusan Yale dan memulihkan pecandu kokain sejak 2019.

Dalam dakwaan setebal 56 halaman yang diajukan di California, jaksa menuduh dia menghabiskan uangnya untuk narkoba, pendamping dan pacar, hotel mewah dan properti sewaan, mobil eksotis, pakaian, dan barang-barang pribadi lainnya, singkatnya, segala sesuatu kecuali pajaknya.

Dakwaan itu mengatakan putra presiden secara individu menerima total pendapatan kotor lebih dari USD7 juta antara 2016 dan 2020, tetapi dengan sengaja gagal membayar pajak 2016, 2017, 2018, dan 2019 tepat waktu, meskipun memiliki akses terhadap dana untuk membayar sebagian atau semua pajak ini.

Pengacara Hunter Biden, Abbe Lowell, menanggapi dakwaan baru tersebut dengan mengatakan bahwa jika nama belakang Hunter selain Biden, dakwaan di Delaware, dan sekarang California, tidak akan diajukan.

Hunter Biden akhirnya membayar kembali semua pajak dan dendanya pada tahun 2020 dengan bantuan pinjaman dari pengacara pribadinya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya