Hamas Rilis Video Pertumpahan Darah Usai Operasi Israel Berakhir dengan Kematian Sandera

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 09 Desember 2023 17:07 WIB
Hamas klaim operasi Israel berakhir dengan kematian sandera (Foto: EPA-EFE/REX)
Share :

GAZA – Kelompok Hamas telah merilis sebuah video yang menunjukkan pertumpahan darah setelah operasi Israel yang gagal untuk membebaskan seorang sandera Israel.

Dalam rekaman tersebut, seorang pria mengatakan dia telah ditahan selama 40 hari, kemungkinan video tersebut direkam pada pertengahan November lalu.

Banyak darah terlihat di lantai keramik, serta peralatan militer yang diklaim telah dirampas oleh Hamas.

Video berakhir dengan gambar mengerikan dari tubuh berlumuran darah yang tampaknya merupakan sandera yang sama yang terlihat sebelumnya.

BBC merahasiakan nama pria tersebut dan usianya dalam video.

Sebuah tulisan dalam bahasa Arab mengatakan bahwa tentara Israel gagal mencapai sandera, yang menyebabkan kematiannya, dan bahwa tim Israel dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Ia mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan ambulans untuk mencapai tempat sandera ditahan.

BBC belum memverifikasi video tersebut dan tidak memiliki konfirmasi atas klaim yang dibuat oleh Hamas di dalamnya.

Pada briefing pada Jumat (8/12/2023) malam, kepala juru bicara IDF Daniel Hagari mengkonfirmasi bahwa dua tentara Israel terluka parah selama operasi di Gaza untuk membebaskan sandera.

Dia mengatakan teroris yang berpartisipasi dalam penculikan dan penyanderaan telah terbunuh. Namun dia mengatakan tidak ada sandera yang dibebaskan.

Tidak jelas apakah dia membicarakan kejadian yang sama seperti yang digambarkan dalam video Hamas atau hal lain.

IDF melancarkan operasi militernya di Gaza setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lali.

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 240 orang disandera dalam serangan Hamas. Sejumlah sandera kemudian dibebaskan selama gencatan senjata yang berumur pendek, tetapi bukan mereka yang diklaim Hamas terkait dengan militer Israel.

Hamas mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 17.177 orang dalam kampanye pembalasannya, termasuk sekitar 7.000 anak-anak.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya