PONTIANAK - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa, dirinya masuk ke kancah politik tak terlepas ddari keinginan untuk melayani. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Regional Convention Full Gospel Business Men Fellowship International (FGBMFI) di Resotran Gajah Mada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/12/2033)
Sebabnya, sambungnya, melalui politik dia bisa turut andil dalam membangun Indonesia menuju Indonesia yang dicita-citakan, Indonesia damai dan maju serta rakyatnya menjadi sejahtera.
BACA JUGA:
"Kalau saya terus terang di politik adalah tuk melayani, bagaimana melalui politik saya bisa ikut ambil bagian penting dalam membangun Indonesia yang kita cita-citakan, khususnya Indonesia yang betul-betul bersatu, Indonesia yang damai, dan Indonesia yang maju, dan rakyatnya sejahtera," katanya.
HT pun menyebut jika seorang pemimpin sejatinya harus memilik karakter Servant Leadership atau kepemimpinan yang melayani. Pasalnya, melalui karakter tersebut, dia bakal bisa memberikan dampak positif dan teladan demi kemajuan Indonesia.
BACA JUGA:
"Saya rasa kita tahu karena ada istilah Servant Leadership, jadi leadership itu leadership yang melayani dalam perspektif apapun sebagai pemimpin bangsa, sebagai pemimpin partai politik sebagai pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan-grup yah, atau juga pemimpin di rumah tangga, yah kalau suami kan kepala rumah tangga," ujar Hary.
Hary Tanoe mengatakan, jika seseorang ingin melakukan pelayanan pada sesama manusia, tentu perbuatannya harus bisa memberikan dampak positif pada sesamanya pula.
Maka itu, Ketua Umum Partai Perindo itu, sosok pemimpin harus memiliki karakter Servant Leadership. Adapun Servant Leadership bisa ditetapkan di semua aspek kehidupan dalam posisi apapun.