TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (12/12/2023) menyatakan telah mendapat dukungan penuh Amerika Serikat (AS) terhadap serangan darat yang sedang berlangsung di Gaza melawan militan Hamas, dan pada saat yang sama, kedua negara tetap tegas terhadap seruan internasional yang semakin meningkat untuk melakukan gencatan senjata untuk menghentikan perang Israel-Hamas.
“Saya sangat menghargai dukungan Amerika untuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan sekira 140 sisa sandera” yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 warga di Israel selatan, kata pemimpin Israel itu sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
“Setelah dialog intensif dengan Presiden (Joe) Biden dan timnya, kami menerima dukungan penuh untuk serangan darat dan menghalangi tekanan internasional untuk menghentikan perang,” kata Netanyahu.
Namun Netanyahu mengakui bahwa dia dan Biden tidak sepakat mengenai siapa yang akan memerintah Gaza ketika perang berakhir.
“Saya berharap kita juga akan mencapai kesepakatan di sini,” kata Netanyahu.
Sementara itu pada acara kampanye pemilihan kembali di Amerika Serikat, Biden mengatakan Netanyahu harus mengambil keputusan sulit, seraya menyatakan ini adalah pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel dan tidak menginginkan solusi dua negara, dengan pemerintahan independen Israel dan Palestina yang berdampingan.