GAZA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (14/12/2023) mengatakan dia ingin militer Israel fokus pada penyelamatan nyawa warga sipil saat mereka melakukan kampanye untuk melenyapkan Hamas dan menghadapi tekanan yang meningkat atas operasi militernya di Gaza.
Setelah pidato mengenai harga obat resep di Institut Kesehatan Nasional, Biden ditanya apakah dia ingin pemerintah Israel mengurangi serangannya terhadap Hamas saat mereka berperang di Gaza.
“Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil. Bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati,” jawab Biden, dikutip CNN.
Komentar tersebut muncul ketika Penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan bertemu dengan para pejabat tinggi Israel selama dua hari ke depan ketika Gedung Putih mendorong Israel untuk lebih tepat dalam operasi mereka melawan Hamas di Gaza.
Kunjungan Sullivan terjadi ketika perpecahan publik terjadi antara Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengenai meningkatnya korban sipil di Gaza dan perbedaan pendapat tentang seperti apa masa depan warga Palestina setelah operasi tempur berakhir. Sullivan juga akan membahas upaya pembebasan delapan sandera Amerika yang masih berada di bawah kendali Hamas.
Sullivan bertemu dengan Netanyahu pada hari Kamis, dan dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi Israel lainnya, termasuk Presiden Isaac Herzog, hingga Jumat (15/12/2023).
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Kamis (14/12/2023) mengatakan Sullivan membahas peralihan serangan Israel terhadap Hamas ke “operasi intensitas rendah” dalam waktu dekat.
Kirby mengatakan Sullivan menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit” mengenai serangan Israel, termasuk upaya untuk lebih berhati-hati dan tepat dalam menentukan sasarannya. Dan Sullivan menekankan pentingnya beralih ke fase baru konflik yang telah menewaskan ribuan warga sipil di Gaza.