Pemberontak Houthi Klaim Serangan Drone Terhadap Kapal Kontainer yang Menuju ke Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 15 Desember 2023 09:07 WIB
Pemberontak Houthi klaim serangan drone terhadap kapal kontainer yang menuju ke Israel (Foto: Reuters)
Share :

YAMAN - Angkatan Bersenjata Yaman yang didukung Iran dan dikelola Houthi mengklaim dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/12/2023) bahwa pasukan angkatan lautnya menyerang sebuah kapal kontainer ketika kapal itu menuju ke entitas Israel.

Kelompok Houthi mengatakan serangan itu dilakukan dengan serangan pesawat tak berawak, yang mengakibatkan serangan langsung, dan hal itu terjadi setelah awak kapal diduga menolak menanggapi panggilan dari angkatan laut Yaman.

Perusahaan pelayaran Denmark, Maersk, mengatakan pada Kamis 914/12/2023) bahwa mereka "sangat prihatin" atas insiden yang melibatkan kapalnya, Maersk Gibraltar, dan bahwa kapal tersebut sedang melakukan perjalanan dari Salalah, Oman, ke Jeddah, Arab Saudi.

Maersk mengatakan awak kapal dan kapalnya dilaporkan selamat, namun pihaknya masih berupaya untuk memastikan fakta-fakta mengenai insiden tersebut.

Perusahaan itu dalam pernyataannya mengatakan Maersk Gibraltar beroperasi antara Eropa dan Timur Tengah dan berlayar di bawah bendera Hong Kong/

Maersk mengutuk meningkatnya tren serangan terhadap kapal komersial di Selat Bab al-Mandab antara Semenanjung Arab dan Tanduk Afrika.

“Serangan baru-baru ini terhadap kapal komersial di Selat Bad al-Mandab sangat memprihatinkan. Situasi saat ini membahayakan nyawa pelaut dan tidak berkelanjutan bagi perdagangan global,” kata Maersk.

Menurut pernyataan Houthi, selama 48 jam terakhir, angkatan bersenjata Houthi telah berhasil mencegah lewatnya beberapa kapal menuju Israel.

“Angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka terus mencegah semua kapal yang menuju pelabuhan Israel untuk berlayar di Laut Arab dan Laut Merah sampai mereka membawa makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan itu.

Komando Pusat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/12/2023) pagi mengatakan pasukan Houthi juga berusaha menaiki kapal tanker komersial pada Rabu (13/12/2023) di Laut Merah.

Pada November lalu, Houthi menyita sebuah kapal komersial yang terkait dengan Israel di Laut Merah di lepas pantai Yaman.

Seperti diketahui, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman adalah organisasi politik dan militer Syiah yang telah melancarkan perang saudara melawan koalisi yang didukung Arab Saudi sejak 2014 lalu.

Terdapat peningkatan dalam aktivitas maritim mereka sejak serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, dan kelompok tersebut mengatakan setiap kapal yang menuju ke Israel adalah “target yang sah.”

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah wawancara pada Kamis (14/12/2023) dengan stasiun penyiaran Israel Channel 12 News, mengatakan dalam beberapa hari ke depan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan membahas peningkatan respons internasional terhadap ancaman Houthi terhadap pengiriman kapal di Laut Merah.

“Apa yang dilakukan Houthi merupakan ancaman, tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi seluruh komunitas internasional. Ini merupakan ancaman terhadap kebebasan navigasi. Ini merupakan ancaman bagi pelayaran komersial. Ini adalah ancaman yang berada pada titik kritis, sebuah arteri penting dalam perdagangan global,” terangnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya