Belum lagi yang disabilitas intelektual, disabilitas intelektual itu mereka biasanya orangnya sangat tekun. "Tetapi repetitif, jadi biasanya kalau menggambar itu mereka oke, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan yang repetitif itu mereka bisa diasah ke situ," urainya.
Ketika memberikan pendidikan pembekalan untuk masa depannya tidak bisa dipukul rata. "Misalnya si Anak kayaknya biasanya mungkin kalau yang netral itu kebanyakan mereka di suara, banyak yang menjadi musik,” kata Siti Atikoh.
“Kemudian nyanyi itu bisa di-push di situ, kemudian yang fisik itu mungkin dia mainnya adalah di teknologi. Jadi bekerja tidak harus banyak aktivitas fisik tetapi di belakang layar, dia dibekalinya itu adalah IT atau hal-hal misalnya di e-commerce tapi dia bagian admin seperti itu," lanjutnya.