UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seolah putus asa saat kunjungan ketiga kalinya ke Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan bantuan militer asing, dalam hal ini dari AS tak kunjung datang ke Ukraina. Padahal, Ukraina sangat membutuhkan bantuan dari negara asing untuk perang melawan Rusia.
Lalu apa yang sebetulnya membuat bantuan AS tak kunjung datang ke Ukraina? Ternyata permasalahannya ada di internal AS.
Partai Republik di Kongres AS pertama kali memblokir paket militer senilai USD60 miliar (Rp930 triliun) untuk Ukraina pada awal bulan ini. Pekan ini, perwakilan Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri mengatakan AS berencana menambah satu paket bantuan militer lagi ke Ukraina, namun kemampuan mereka untuk mengirimkan lebih banyak bantuan setelah itu terbatas jika Kongres tidak mengambil tindakan.
Tka hanya AS, Hungaria juga memblokir kesepakatan bantuan keuangan Uni Eropa senilai 50 miliar euro pada minggu lalu. Namun para pemimpin Uni Eropa mengatakan Ukraina tidak akan dibiarkan tanpa dukungan.
Seperti diketahui, Ukraina menghadapi kekurangan amunisi karena terus berperang melawan pasukan pendudukan Rusia, menyusul invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022.
Serangan balasan Kyiv terhenti pada awal musim dingin dan ada kekhawatiran bahwa Rusia akan mengalahkan Ukraina.
Olena Zelenska, ibu negara Ukraina, memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan BBC awal bulan ini bahwa warga Ukraina berada dalam “bahaya mematikan” karena dibiarkan mati tanpa dukungan lebih lanjut dari Barat.