SUDAN – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan setidaknya 250.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran di negara Sudan yang pernah dianggap sebagai tempat berlindung yang aman bagi mereka yang melarikan diri dari perang saudara.
Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter telah maju ke kota Wad Madani, di negara bagian al Jazira.
Selama berbulan-bulan, baik negara bagian maupun kota telah menampung banyak orang yang mencari keselamatan dari pertempuran di ibu kota.
Seorang warga mengatakan kepada BBC, banyak warga Wad Madani yang meninggalkan kota tanpa punya tujuan lain.
“Banyak orang yang mengembara, tidak ada transportasi, tidak ada yang bisa membawa kami, banyak orang tidak tahu harus pergi ke mana, mereka hanya melarikan diri,” terang hamed Fadol, yang pindah ke Wad Madani dari ibu kota, Khartoum, setelah konflik dimulai.
Karena orang-orang meninggalkan kota selama beberapa hari terakhir, biaya transportasi pun meningkat. Pada Selasa (19/12/2023), tidak ada transportasi yang tersedia sama sekali.
Akibatnya, Fadol berjalan selama tiga jam untuk mencari perlindungan di sebuah desa bernama Marnjan.
Eissa Mussa juga melarikan diri untuk kedua kalinya pada Selasa (19/12/2023). Dia awalnya meninggalkan Khartoum setelah rumahnya di selatan kota dibom beberapa kali.