Houthi memiliki hubungan yang kompleks dengan Sunni Yaman, tidak hanya mendiskriminasi mereka tetapi juga merekrut dan bersekutu dengan mereka.
Selama Revolusi Yaman 2011, Houthi ikut serta dalam protes jalanan dan berkoordinasi dengan kelompok oposisi lainnya.
Meskipun awalnya terlibat dalam Konferensi Dialog Nasional Yaman, mereka menolak kesepakatan pada November 2011 yang mencakup pembentukan enam wilayah federal di Yaman.
Houthi mengkritik kesepakatan tersebut sebagai upaya melemahkan mereka dengan memecah wilayah yang mereka kendalikan.
Pada akhir 2014, Houthi memperbaiki hubungan dengan Saleh, dan bersama-sama mereka menguasai ibu kota serta sebagian besar wilayah utara Yaman, menyatakan jatuhnya pemerintahan yang ada yang dipimpin oleh Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi.
(Susi Susanti)