Ibu yang sedang mengandung, sambungnya, harus sehat secara lahir maupun batin, dan ibu yang sedang tidak mengandung harus sehat secara finansial. "Maka, kita bersama sama hari ini belajar menjaga kesehatan kehamilan dan belajar cara pembuatan sabun cuci piring untuk kemandirian para wanita dalam segi ekonomi," sambungnya.
Terakhir, ia berharap, para perempuan hari ini harus memiliki daya jual yang tinggi, memiliki value dalam kehidupannya. Karena zaman yang semakin maju, para perempuan sebagai penopang peradaban perlu meningkatkan kualitasnya.
"Sebagai perempuan sekaligus menjadi ibu untuk anak-anak dan istri untuk suami, perempuan hari ini harus berdaya jual tinggi dalam artian paham segala lini sektor kehidupan, baik agama, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain, agar ketika berkeluarga nanti dapat mencetak para penerus bangsa sebagai generasi emas untuk tahun 2045. Ini adalah bentuk ikhtiar kecil dari PP Fatayat NU semoga ini bisa diterima dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat," ujarnya.
Dari informasi yang didapat NUOB, kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta dari masyarakat sekitar, perkumpulan-perkumpulan perempuan dan wanita Se kabupaten serang dan lain lain.
Hadir pula Sekretaris Umum PP Fatayat NU Kiki Qibtiah, Sekretaris Bidang Sosial PP Fatayat NU Baliya Munadjat, perwakilan pengurus PC Fatayat Kabupaten Lebak Nurmalasari sebagai Instruktur pelatihan dan para perwakilan dari PW Muslimat Banten serta beberapa perwakilan PAC Fatayat NU se kabupaten Serang serta Ketua PC IPPNU Kabupaten Serang Siti Nurannisa.
(Angkasa Yudhistira)