Ketika Yiwu di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur mengalami periode "manajemen statis" pada bulan Agustus, yang menunda beberapa ekspor barang-barang Natal, seluruh kota dan bisnis lokal bergegas mengemas produk mereka dan mengirimkannya dengan truk, kereta api, dan kapal kontainer. Juli hingga September setiap tahunnya merupakan ekspor produk Natal.
Sejak pandemi mereda pada pertengahan Agustus, pabrik-pabrik telah beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mengejar tumpukan pesanan. Beberapa barang akan diangkut ke stasiun kereta Yiwu, kemudian akan dikirim ke Pelabuhan Ningbo-Zhoushan untuk pengiriman laut melalui transportasi antar moda rel laut.
Beberapa barang akan dikirim melalui Kereta Api Tiongkok-Eropa. Sebagian kecil hanya diangkut dengan truk, yang merupakan cara tercepat bagi pelanggan di Asia Tengah, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Mengutip dari Al Jazeera, seorang manajer umum pabrik pohon Natal Sinta An yang memproduksi lebih dari satu juta pohon buatan setiap tahunnya mengatakan menjual sebagian besar pohon mereka ke Amerika Serikat dengan pohon-pohon mencolok dengan lampu yang berkedip-kedip.
Tenaga kerja yang berdedikasi pada dekorasi Natal di Zhejiang, provinsi terkaya di Tiongkok, sebagian besar terdiri dari pekerja migran dari daerah miskin di seluruh negeri. Salah satu pekerja mengatakan semakin banyak berkemas, semakin banyak pendapatan yang dia dapatkan.
(Susi Susanti)