Profil Nikita Khruschev, Pemimpin Uni Soviet yang Temukan Makam Imam Bukhari di Uzbekistan

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Kamis 28 Desember 2023 17:37 WIB
Profil Nikita Khruschev, pemimpin Uni Sovet yang temukan makam Imam Bukhari di Uzbekistan (Foto: Madain Project)
Share :

Khruschev segera mendapat perhatian dari rekan dekat Joseph Stalin, Lazar M. Kaganovich, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Ukraina, yang meminta Khrushchev untuk menemaninya sebagai delegasi tanpa hak suara pada Kongres Partai ke-14 di Moskow.

Selama empat tahun berikutnya di Yuzovka, lalu di Kharkov dan Kiev, Khrushchev aktif sebagai penyelenggara partai. Pada tahun 1929 ia mendapat izin pergi ke Moskow untuk belajar metalurgi di Akademi Industri Stalin. Di sana ia diangkat menjadi sekretaris Komite Partai di akademi tersebut. Pada tahun 1931 ia kembali bekerja penuh waktu di pesta di Moskow. Pada tahun 1933 ia menjadi sekretaris kedua Komite Regional Moskow.

Khrushchev adalah pendukung setia Stalin dan berpartisipasi dalam pembersihan kepemimpinan partai. Khrushchev adalah satu dari tiga sekretaris provinsi yang selamat dari eksekusi massal Pembersihan Besar-besaran pada tahun 1930-an.

Khrushchev menjadi anggota Komite Konstitusi pada tahun 1936, anggota pengganti Politbiro yang berkuasa di Komite Sentral pada tahun 1937, dan pada tahun yang sama menjadi anggota Komisi Urusan Luar Negeri Soviet Tertinggi.

Mengutip dari Madain Project, sejarah hubungan Indonesia-Uzbekistan dimulai lebih awal, sebelum kemerdekaan Uzbekistan. Pada tahun 1961, Presiden Indonesia Soekarno mengunjungi makam Imam Bukhari di Samarkand. Permintaan khusus ini disampaikan Soekarno kepada Nikita Khrushchev saat kunjungan resminya ke Uni Soviet.

Bagi Uni Soviet yang kala itu menganut paham komunis, tentu tidak mudah menemukan makam Imam Bukhari yang sudah lama terlupakan. Berbagai upaya dilakukan Uni Soviet untuk menemukan makam perawi hadis tersebut dengan mengumpulkan informasi dari orang tua Muslim di sekitar Samarkand.

Tempat suci atau mausoleum Imam al-Bukhari berada di bagian tengah kompleks. Mausoleum Imam al-Bukhari adalah struktur utama yang mendominasi seluruh kompleks. Di poros tengah kompleks berdiri makam Ismail al-Bukhari berbentuk prisma segi empat, berbentuk bujur sangkar dengan luas alas 9x9 meter dan tinggi 17 meter.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya