Ramai Dikecam, Israel Hapus Video Propaganda Bayangkan Serangan Hamas di Korsel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 29 Desember 2023 13:44 WIB
Tangkapan layar dari video propaganda Israel di Korea Selatan. (Foto: Koreaboo)
Share :

SEOUL - Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan telah menghapus sebuah video yang menunjukkan skenario khayalan di mana warga Korea diserang oleh penyerang bertopeng di Seoul, merujuk pada Hamas. Video itu dihapus setelah mendapat kecaman luas dari pemerintah dan publik di Negeri Ginseng.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Kamis, (28/12/2023) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video itu dianggap "tidak pantas" dan pihaknya telah meminta kedutaan Israel untuk menghapusnya.

Video tersebut, yang tidak lagi tersedia di media sosial kedutaan, menggambarkan skenario menyedihkan di mana seorang wanita Korea Selatan di ibu kota diculik oleh penyerang bersenjata pada Hari Natal, dan dipisahkan secara paksa dari putrinya yang masih kecil, sebuah klip yang diterbitkan oleh stasiun televisi Korea Selatan YTN menunjukkan.

Kedutaan Besar Israel menulis, di samping video yang sekarang dihapus yang diposting di akun Facebook-nya pada Selasa, (26/12/2023) : “Pada tanggal 7 Oktober, Israel diserang oleh teroris Hamas. 1.200 pria, wanita dan anak-anak terbunuh, dan lebih dari 240 orang disandera di Gaza. "

"Bayangkan jika hal itu terjadi padamu. Apa yang akan kamu lakukan?" posting itu menambahkan, sebagaimana dilansir New Arab.

Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir, karena konflik militer mereka pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

YTN melaporkan bahwa duta besar Israel di Seoul Akiva Tor mengatakan dalam sebuah postingan media sosial yang telah dihapus: "Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, jauh dari Israel, untuk memahami hal ini. situasi perang saat ini."

Serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya menyebabkan sekira 1.140 orang tewas, menurut angka Israel. Kelompok Palestina itu juga menyandera sekira 250 orang, 129 di antaranya masih ditahan.

Pengeboman dan invasi darat Israel yang tiada henti di Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina.

“Pembunuhan dan penculikan warga sipil Israel oleh Hamas tidak dapat dibenarkan, namun produksi dan distribusi video yang dibuat oleh Kedutaan Besar Israel yang menggambarkan situasi keamanan di negara lain dianggap tidak pantas,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam pernyataannya.

“Kami telah menyampaikan posisi kami kepada Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan, dan pihak Israel telah mengambil tindakan untuk menghapus video tersebut.”

Video ini ditayangkan di saat warga Korea Selatan menggelar demonstrasi untuk menuntut gencatan senjata di Gaza. Protes digelar di Seoul pada Selasa, dimana ratusan orang berjalan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) ke Kedutaan Israel.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya