YTN melaporkan bahwa duta besar Israel di Seoul Akiva Tor mengatakan dalam sebuah postingan media sosial yang telah dihapus: "Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, jauh dari Israel, untuk memahami hal ini. situasi perang saat ini."
Serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya menyebabkan sekira 1.140 orang tewas, menurut angka Israel. Kelompok Palestina itu juga menyandera sekira 250 orang, 129 di antaranya masih ditahan.
Pengeboman dan invasi darat Israel yang tiada henti di Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina.
“Pembunuhan dan penculikan warga sipil Israel oleh Hamas tidak dapat dibenarkan, namun produksi dan distribusi video yang dibuat oleh Kedutaan Besar Israel yang menggambarkan situasi keamanan di negara lain dianggap tidak pantas,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam pernyataannya.