TPN Ganjar-Mahfud Kecam Penganiayaan Relawan: Aparat Harus Usut Tuntas!

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 02 Januari 2024 08:50 WIB
Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh menjenguk relawan korban penganiayaan (Foto: Dok TPN Ganjar-Mahfud)
Share :

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aryo Seno Baskoro, mengecam keras tindakan kekerasan yang melibatkan oknum anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Sleman, DI Yogyakarta, dan Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam peristiwa di Sleman menyebabkan satu relawan meninggal dunia akibat bentrokan dengan pendukung pasangan calon lain. Sementara di Boyolali, beberapa relawan mengalami penganiayaan oleh oknum aparat TNI.

"Di Sleman (kekerasan) yang terjadi karena bentrokan dengan pendukung paslon (pasangan calon, red) lain yang mengakibatkan korban jiwa dan di Boyolali yang dilakukan oleh oknum aparat TNI," ujar Seno dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).

Seno mengecam tindakan kekerasan tersebut sekaligus mendesak aparat penegak hukum menyelidiki secara menyeluruh kasus ini. TPN juga memberikan dukungan hukum kepada korban dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang menjelang Pemilu 2024.

Seno juga menekankan pentingnya menjaga netralitas aparat TNI dalam konteks Pemilu dan berharap bahwa insiden ini tidak akan menghancurkan keyakinan publik terhadap netralitas tersebut.

"Meskipun salah satu kontestan capres, yaitu Pak Prabowo berlatar belakang TNI, kami berharap hal ini tidak mengganggu berjalannya netralitas aparat untuk mengusut pelaku serta motifnya," katanya.

Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden nomor urut 3, telah menunjukkan solidaritas dengan mengunjungi korban yang dirawat di rumah sakit di Boyolali, menunjukkan pembelaan terhadap korban dan prinsip demokrasi secara substansial.

"Sebagai capres, hal ini menunjukkan sikap pembelaan, tidak hanya pada korban, tetapi juga pembelaan terhadap demokrasi yang substansial," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya