LONDON – Pemodal dan pedofil Jeffrey Epstein dicurigai bekerja untuk dinas intelijen Mossad, setelah dokumen pengadilan menunjukkan dia memiliki hubungan dengan mantan perdana menteri Israel Ehud Barak.
Dalam dokumen berisi nama daftar rekanan pemodal dan pedofil Jeffrey Epstein yang dibuka segelnya oleh hakim di New York, Amerika Serikat (AS) pekan ini, nama Barak di antaranya, bersama dengan sejumlah tokoh lain seperti mantan Presiden AS Bill Clinton dan Pangeran Andrew dari Inggris.
Barak menjabat sebagai PM Israel dari 1991 hingga 2001 setelah bertugas di IDF (tentara Israel) selama 35 tahun, dan menjabat sebagai Kepala Staf Umum.
Dilansir dari Daily Mail, Barak dan Epstein bertemu setidaknya 36 kali, dan pernah ertangkap kamera memasuki townhouse di Manhattan, New York pada 2016. Saat itu wajah Barak tertutup syal dan beberapa wanita muda memasuki kediaman itu pada hari yang sama.
Epstein ditangkap pada Juni 2019 atas dakwaan melakukan perdagangan seks wanita di bawah umur di Florida dan New York. Gadis-gadis itu diduga digunakan Epstein untuk menemani klien-kliennya, yang banyak berasal dari kalangan elite politik dan bisnis, terutama di AS dan Inggris.
Beberapa mantan mata-mata Israel pernah menyatakan bahwa sindikat perdagangan seks internasional yang dilakukan Epstein adalah sebuah operasi jebakan honeypot, yang digunakan untuk mendapatkan materi 'kompromat', guna memeras elite politik dan bisnis.
Teman dekat Epstein, Ghislaine Maxwell, juga terkait erat dalam dugaan operasi tersebut. Ayah Ghislaine, Robert Maxwell, seorang seorang raja surat kabar dan mantan anggota parlemen Inggris, diduga adalah agen Mossad dan mungkin menghubungkan Epstein dan badan intelijen Israel itu.
Mantan agen Mossad Ari Ben-Menashe mengatakan bahwa Epstein dikenalkan pada dunia mata-mata oleh Robert Maxwell. Ben-Menashe mengaku sebagai orang yang menangani (handler) kedua taipan itu.
Ben Menashe bekerja untuk Direktorat Intelijen Militer Israel dari 1977 hingga 1987.
Epstein gantung diri di sel tahanannya pada 2019 saat menunggu persidangan setelah operasi perdagangan seksnya terungkap. Sementara Maxwell tewas di kapal pesiarnya, The Lady Ghislaine, di lepas pantai Spanyol pada 1991.
Kematian keduanya memunculkan kecurigaan akan pembunuhan.
Di luar Mossad, hubungan Epstein dengan badan intelijen AS juga dipertanyakan.
Sebuah laporan oleh Wall Street Journal mengungkap pertemuan antara Epstein dengan CIA saat ini William J Burns pada 2008. Pertemuan ini terjadi setelah Epstein pertama kali dihukum atas tuduhan kejahatan prostitusi pada 2005.
Laporan yang sama mengidentifikasi pertemuan dengan mantan pengacara Gedung Putih, seorang rektor perguruan tinggi dan anggota dinasti perbankan global.
(Rahman Asmardika)