Serangan Udara Memanas, Pemimpin Houthi Ancam AS dan Inggris Akan Segera Menyadari Kebodohan Terbesar Mereka

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 12 Januari 2024 14:47 WIB
Serangan udara AS dan Inggris hantam Houthi di Yaman (Foto: Iran Front Page)
Share :

YAMAN - Seorang pemimpin Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, mengancam bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris akan segera menyadari bahwa serangan terhadap Yaman adalah kebodohan terbesar dalam sejarah mereka.

“Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak mengambil manfaat dari pengalaman mereka sebelumnya,” tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan. Entah mendukung para korban genosida atau mendukung para pelakunya,” lanjutnya.

Seperti diketahui, militer AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap beberapa sasaran Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi pada Kamis (11/1/2024).

Seorang pejabat AS dan Inggris mengatakan kepada CNN, serangan tersebut berasal dari jet tempur dan rudal Tomahawk.

Pejabat AS mengatakan lebih dari selusin target Houthi dihantam oleh rudal yang ditembakkan dari udara, permukaan, dan sub-platform dan dipilih karena kemampuan mereka untuk melemahkan serangan berkelanjutan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Pasukan AS dan sekutunya menyerang lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi yang digunakan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya