Serangan AS-Inggris di Yaman, Rusia Minta Pertemuan Darurat PBB

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 12 Januari 2024 15:48 WIB
Rusia serukan pertemuan darurat PBB usai serangan AS-Inggris ke Yaman (Foto: AP/TASS)
Share :

RUSIA - Rusia telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Jumat (12/1/2024) sehubungan dengan serangan udara AS-Inggris di Yaman.

Misi Tetap Rusia untuk PBB mengatakan kepada kantor berita Rusia Tass bahwa pertemuan itu dijadwalkan pada pukul 10:00 di New York (15:00 GMT).

Serangan gabungan ini terjadi setelah DK PBB menyetujui resolusi pada Rabu (10/1/2024) yang menuntut Houthi menghentikan serangan mereka di Laut Merah yang penting secara komersial.

Pada Rabu (10/1/2024), resolusi DK PBB menuntut agar Houthi Yaman segera mengakhiri serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Rusia dan Tiongkok – anggota tetap Dewan – abstain dalam pemungutan suara mengenai resolusi tersebut, bersama dengan Aljazair dan Mozambik, sementara 11 negara menyetujuinya.

Serangan gabungan ini menandai respons signifikan AS dan mitranya setelah memperingatkan kelompok militan yang didukung Iran bahwa mereka akan menanggung konsekuensi serangan berulang kali terhadap kapal komersial di Laut Merah, yang menurut Houthi adalah balas dendam terhadap Israel atas kampanye militernya. di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Komando Pusat AS Jenderal Michael Erik Kurilla mengatakan tindakan ilegal dan berbahaya yang dilakukan Houthi tidak akan ditoleransi, dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban.

Seperti diketahui, militer AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap beberapa sasaran Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi pada Kamis (11/1/2024).

Seorang pejabat AS dan Inggris mengatakan kepada CNN, serangan tersebut berasal dari jet tempur dan rudal Tomahawk.

Pejabat AS mengatakan lebih dari selusin target Houthi dihantam oleh rudal yang ditembakkan dari udara, permukaan, dan sub-platform dan dipilih karena kemampuan mereka untuk melemahkan serangan berkelanjutan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Tempat-tempat tersebut termasuk sistem radar, tempat penyimpanan dan peluncuran drone, tempat penyimpanan dan peluncuran rudal balistik, serta tempat penyimpanan dan peluncuran rudal jelajah.

Houthi menegaskan jika serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) dan Inggris tidak akan mengurangi dukungan mereka terhadap Gaza.

Houthi mengatakan mereka akan terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang menuju atau berhubungan dengan Israel.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya