Menhan AS Beri Perintah dan Pantau Serangan di Yaman Langsung dari Rumah Sakit

NEW YORK - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin memerintahkan dan memantau serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman dari rumah sakit (RS) dengan rangkaian komunikasi aman yang lengkap.

Austin diketahui telah dirawat di rumah sakit sejak 1 Januari lalu setelah dia mengalami komplikasi dari prosedur pengobatan kanker prostat pada 22 Desember 2023 lalu.

“Sekretaris Austin memberi perintah kepada CENTCOM hari ini untuk melaksanakan serangan dan memantau secara real-time dengan serangkaian kemampuan komunikasi yang aman,” kata pejabat senior pertahanan.

“Setelah serangan tersebut, dia berbicara dengan Dewan Keamanan Nasional, Ketua dan Komandan CENTCOM untuk melakukan penilaian awal pasca serangan,” lanjutnya.

Pejabat pertahanan mengatakan bahwa antara Selasa (9/1/2024) dan Kamis (11/1/2024) malam, Austin berbicara dengan Presiden Joe Biden dua kali dan melakukan beberapa panggilan harian dengan Ketua Kepala Staf Gabungan, Charles Q. Brown, komandan Komando Pusat AS Jenderal Erik Kurilla, dan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas opsi respons dan eksekusi setelah mendapat izin dari Presiden.

Pejabat pertahanan tersebut mengatakan dalam 72 jam terakhir, telah secara aktif terlibat dalam mengawasi dan mengarahkan serangan malam ini.

Austin juga berpartisipasi dalam pertemuan dengan Brown dan Kurilla pada 9 Januari lalu untuk memantau serangan kompleks Houthi di jalur pelayaran maritim dan respons Operasi Penjaga Kemakmuran.

Seperti diketahu, pada Selasa (9/1/2024), Pentagon mengungkapkan Austin sedang dirawat karena kanker prostat, menyusul spekulasi berhari-hari tentang penyebab dia dirawat di rumah sakit.

Peristiwa ini telah menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan komunikasi di dalam pemerintahan, dan Gedung Putih meluncurkan tinjauan internalnya sendiri terhadap proses seputar pemberitahuan yang tepat dan pengalihan wewenang di tengah reaksi buruk atas kerahasiaan Austin.

Inspektur jenderal Pentagon juga meluncurkan peninjauan apakah Pentagon memiliki kebijakan yang tepat untuk memastikan pengalihan kekuasaan dan tugas yang efektif setelah Austin dirawat di rumah sakit yang tidak segera diungkapkan kepada Gedung Putih atau pejabat senior keamanan nasional lainnya.

(Susi Susanti)