Langkah Gerilya Putin Dekati China hingga Arab Saudi
Pada akhir tahun lalu, Putin mengambil langkah yang tak biasa. Yakni bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke Arab Saudi pada Rabu, (6/12/2023). Kunjungan ini disebut-sebut dalam rangka menguatkan dukungan terhadap Rusia dalam melawan perang Ukraina.
Di pertemuan yang igelar di Riyadh itu, MbS, julukan bin Salman, memuji koordinasi bersama antara Arab Saudi dengan Rusia, yang membantu meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Putin mengatakan hubungan dengan Arab Saudi berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebelumnya, pada 20 Maret tahun lalu, Putin menerima kedatangan Presiden China Xi Jinping dalam kunjungannya ke Moskow, Rusia. Kedatangannya ini disambut hangat. Kunjungan Xi yang dilakukan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina diharapkan dapat membuka jalan untuk diakhirinya konflik tersebut.
Kedatangan Xi di Moskow disambut dengan iringan musik dari band militer Rusia. Dia kemudian bertemu dengan di Kremlin.
Dalam komentar yang disiarkan televisi setelah mereka saling menyapa, Putin mengatakan kepada Xi bahwa dia memandang proposal China untuk penyelesaian konflik Ukraina dengan hormat. Dia mengaku "sedikit iri" pada "sistem China yang sangat efektif untuk mengembangkan ekonomi dan memperkuat negara".
Pertemuan keduanya penuh dengan puja-puji. Putin memuji China karena mengamati prinsip-prinsip keadilan dan mendorong keamanan untuk setiap negara. Sementara Xi juga memuji kepemimpinan Putin dan menyampaikan keyakinannya pada Presiden Rusia itu.
(Susi Susanti)