"Itu rata-rata dikirim ke Jakarta, Semarang sama Purwokerto. Sekarang turun drastis pak tadinya 10-15 ton, sekarang 2-3 ton. Kita sedikit kerepotan mau dibuang kemana ikan itu. Dengan turunnya harga di pasaran, pakannya tidak mahal, penghasilan agak turun," lanjutnya lagi.
Menanggapi keluhan petani tambak di atas, Ganjar pun memberikan solusi agar ikan yang tak laku itu bisa dikelola, salah satu contohnya dijadikan tepung. Selain itu,
"Di tempat nelayan, ikannya dibuang gitu saja kan. Dijadikan tepung, kalau tepung itu ikan apa saja masuk, teri, bandeng, ikan peyek semua masuk. Gitu ya? Cukup ya," jelas Ganjar.
"Daerah ini rob loh, sekarang udah kering. Kenapa kering? Karena ada tanggul. Sudah jadi tanggul dibuat, masih diprotes sama warga, pa Ganjar jalannya rusak, samapaikan pada warga yang dulu protes," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )