JAKARTA - Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Selatan, Devi Herlina berkomitmen akan membuka lapangan pekerjaan dan membuat rumah curhat jika nantinya terpilih sebagai anggota legislatif. Pekerjaan akan dibuka luas di kantor-kantor notaris di wilayah Jakarta Selatan dan Rumah Curhat akan menampung berbagai permasalahan.
Sebagai Caleg DPRD Jakarta Dapil 8, Devi memiliki dua program andalan yang dibentuk bentuk sesuai kemampuan yang dimiliki dan kapasitasnya. Hal itu dilakukan karena dia ingin konsituen memilih dirinya dengan cinta.
"Kalau kita punya visi misi kalau bisa yang sesuai yang sudah kita lakukan. Karena kita gak akan bisa bermanfaat untuk masyarakat kalau kita tidak bermanfaat untuk kita sendiri," kata Devi dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Jumat (19/1/2013).
"Saya punya dua program. Program saya pertama lapangan kerja. Kenapa lapangan kerja kita bikin lapangan kerja itu rill bagaimana kerja-kerja itu akta notaris menjadi pekerjaan baru," tambahnya.
Dia menginginkan ibu-ibu lulusan SMA dapat bekerja di notaris dengan mengisi space kosong seperti admin, pegawai. Dia menilai pekerjaan itu dapat dilakukan oleh ibu-ibu yang memiliki ketelitian dan penuh kesabran.
"Itu pekerjaan yang sederhana tapi akan membuat pintar. Space itu yang akan saya buka. Kebetulan saya di pengurus pusat Notaris jadi saya bisa tanya teman-teman di notaris Jakarta Selatan berapa yang membutuhkan pegawai. Itu sebagai saksi nyata membuka lapangan pekerjaan," jelasnya.
Program andalan kedua ialah rumah curhat Mpok Devi. Janji itu diaampaikan pada konsituen jika nantinya menduduki anggota legislatif. Rumah tersebut akan didirikan untuk mewadahi keluh kesah masyarakat
"Saya akan sediakan psikolog, spiritual semua agama dan curhat tentang hukum. Termasuk di dalamnya perlindungan hukum fokus pada ibu dan anak. Karena perempuan secara mentality tersakiti," jelasnya.
Dia menilai hal itu perlu dilakukan karena di dalam rumah tangga, tidak jarang ada permasalahan yang tidak dapat komunikasikan dengan pasangan yang berujung pada kekerasan ataunperistiwa lainnya.
"Banyak yang abis petengkaran berakhir pada kematian. Perempuan-perempuan yang membunuh bayinya. Ada perempuan yang diusir. Saya akan bantu pada Rumah Curhat Mpok Devi," jelasnya.
(Fakhrizal Fakhri )