YAMAN - Pasukan Houthi melancarkan serangan rudal baru terhadap kapal milik Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/1/2024), setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan AS tidak menghalangi kampanye militan di Laut Merah.
Pentagon mengatakan tidak ada kerusakan atau korban luka yang dilaporkan setelah Houthi menembakkan dua rudal ke MV Chem Ranger.
Serangan itu terjadi setelah putaran kelima serangan AS di Yaman pada Kamis (18/1/2024) pagi.
Gedung Putih mengatakan pasukan AS menghancurkan serangkaian rudal Houthi yang akan ditembakkan ke arah Laut Merah.
Berbicara setelah serangan AS, Biden ditanya oleh wartawan di Washington DC apakah serangan terhadap sasaran Houthi berhasil.
“Nah, ketika Anda mengatakan bekerja, apakah mereka menghentikan Houthi? Tidak,” katanya, dikutip BBC.
"Apakah mereka akan melanjutkannya? Ya,” lanjutnya.
Komando Pusat AS (Centcom) yang mengawasi operasi AS di Timur Tengah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap dua rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah Selatan dan bersiap untuk diluncurkan pada Kamis (18/1/2024).
“Pasukan AS mengidentifikasi rudal-rudal tersebut di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman” sekitar pukul 15:40 waktu setempat (12:40GMT) dan menetapkan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut,” terangnya.