Joe Biden Tegaskan Serangan AS Terhadap Houthi di Yaman Tidak Hentikan Serangan di Laut Merah

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 19 Januari 2024 15:16 WIB
Presiden AS Joe Biden tegaskan serangan AS terhadap Houthi di Yaman tidak menghentikan serangan di Laut Merah (Foto: EPA)
Share :

“Pasukan AS kemudian menyerang dan menghancurkan rudal-rudal tersebut untuk membela diri,” lanjutnya.

Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh kemudian mengatakan kepada wartawan pada sebuah pengarahan bahwa pihaknya tidak menginginkan perang.

“Kami tidak berperang dengan Houthi. Tindakan yang kami ambil bersifat defensive,” ujarnya.

Centcom juga membenarkan adanya upaya penyerangan terhadap MV Chem Ranger. Para pejabat mengatakan dua rudal anti-kapal ditembakkan ke kapal milik AS yang berbendera Pulau Marshall, namun keduanya gagal mengenai kapal tersebut.

Juru bicara militer Yaman sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa telah terjadi “hantaman langsung” terhadap kapal tersebut.

Sebuah kapal milik Amerika juga diserang pada Rabu (17/1/2024), beberapa jam setelah Washington kembali menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris.

Dalam pidatonya yang berapi-api pada Kamis (18/1/2024), pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi menyebutnya sebagai kehormatan besar untuk berkonfrontasi langsung dengan Israel, AS dan Inggris.

“Agresi terhadap rakyat kita tercinta adalah pelanggaran, agresi, pelanggaran langsung terhadap kedaulatan Yaman dan serangan langsung terhadap rakyat Yaman,” ungkapnya.

Seperti diketahui, kelompok Houthi mulai menyerang kapal dagang pada November tahun lalu, dengan mengatakan bahwa mereka menanggapi operasi militer Israel di Gaza. Sejak itu, kelompok ini telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal tanker komersial yang melintasi Laut Merah, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Sebagai tanggapan, AS dan Inggris melancarkan gelombang serangan udara terhadap puluhan sasaran Houthi pada 11 Januari. Serangan tersebut yang didukung oleh Australia, Bahrain, Belanda dan Kanada, dimulai setelah pasukan Houthi mengabaikan ultimatum untuk menghentikan serangan di wilayah tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya