Debat Cawapres, Mahfud MD Dinilai Tampil Paling Impresif

Arief Setyadi , Jurnalis
Senin 22 Januari 2024 20:13 WIB
Cawapres Mahfud MD (Foto: Dok)
Share :

Dengan status Mahfud sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), ia sempat menyinggung data Kemenko Polhukam mengenai kasus-kasus terkait tanah adat dan ulayat, di mana dari 10.000 pengaduan, tercatat ada 2.587 kasus.

Kasus-kasus sengketa tanah adat, disampaikan Mahfud dalam debat, terkesan tak kunjung usai karena banyak permainan yang melibatkan aparat.

"Tidak semudah itu. Justru ini aparatnya yang tidak mau melaksanakan aturan. Akalnya banyak sekali,” tuturnya.

Ray menyimpulkan bahwa Mahfud bisa mendapatkan dukungan positif dari publik berkat penampilan memukau dalam debat ini, terutama setelah penampilan gemilang Ganjar Pranowo dalam debat sebelumnya.

"Selain itu dan sentimen mereka (Prabowo-Gibran) cukup negatif. Nomor urut 2 dan 3 memperebutkan ceruk pemilih yang sama. Tetapi, Prabowo sering blunder dan sentimen (negatif) terhadap Gibran tinggi," katanya.

Ray melihat bahwa debat tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud, terutama dengan penampilan positif yang ditunjukkan oleh Mahfud.

Ray juga memberikan penilaian lebih positif terhadap penampilan Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa Cak Imin tampil lebih meyakinkan dibandingkan dengan debat sebelumnya. Dia menilai bahwa Cak Imin tidak mudah terjebak oleh strategi Gibran dan lebih siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan jebakan.

Misalnya dalam salah satu segmen debat, Gibran sempat menyindir Cak Imin mengandalkan contekan. Cak Imin justru menyikapinya dengan balik menyindir. "Tidak apa-apa saya lihat catatan. Yang penting bukan catatan MK," kata Cak Imin saat debat dikutip Ray.

Cak Imin juga berulangkali menekankan pentingnya etika, bahkan saat menyusun kebijakan terkait lingkungan.

"Muhaimin juga berani menegaskan terkait pentingnya keberlangsungan lingkungan ketimbang keberlangsungan kekuasaan," ujar Ray.

Lolosnya Gibran menjadi pendamping Prabowo setelah putusan MK yang diketok Anwar Usman memang kontroversi. Di mana, MK merevisi batas usia capres-cawapres. Sementara Anwar merupakan paman Gibran, hingga dinyatakan adanya pelanggaran etika berat oleh Majelis Kehormatan MK.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya