LAMPUNG - Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo bingung melihat respons masyarakat ketika menyindir kondisi jalan rusak yang dia lalui saat hendak menghadiri Istighosah Kemenangan Ganjar-Mahfud untuk Indonesia yang dilaksanakan di Pesantren Roudlotussolihin, Bumi Restu, Palas, Lampung Selatan, Seni, (22/1/2024) ini.
Diketahui Ganjar Pranowo memiliki jadwal yang sangat padat di Lampung. Jadi begitu selepas turun dari pesawat, capres yang diusung Partai Perindo itu ingin cepat-cepat sampai di pesantren.
BACA JUGA:
"Saya minta mobilnya ngebut ternyata jalannya yang tidak bisa," ujar Ganjar Pranowo yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para santri dan warga yang datang ke acara Istigotsah.
"Loh ini kok malah tepuk tangan," ujar Ganjar Pranowo.
Setidaknya tiga kali Ganjar Pranowo menyindir kondisi jalan yang rusak selama berada di panggung. Setiap kali disindir lagi-lagi masyarakat yang datang tertawa dan tepuk tangan.
"Jangan tepuk tangan, ini enggak ada hadiah sepeda," ucap Ganjar Pranowo.
BACA JUGA:
Melihat kondisi tersebut dia bercerita pengalamannya saat pertama kali menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia mengatakan saat itu anggaran pengadaan mobil dinas kantor Gubernur Jawa Tengah mencapai Rp6 miliar.
Hanya saja saat itu dia melihat dana tersebut tidak peka karena masih banyak kondisi jalan di Jawa Tengah yang rusak. Dia kemudian memutuskan untuk menaikkan anggaran infrastruktur di Jawa Tengah hingga 300 persen.
"Buat apa naik mobil bagus kalau bikin sakit perut," ujar Ganjar Pranowo.
Selepas acara Ganjar Pranowo mengatakan kepada wartawan sangat memahami sikap masyarakat Lampung yang lebih memilih menertawakan kondisi jalan yang rusak.
"Jalannya rusak kok mereka tepuk tangan. Butuh sensitivitas kita menangkap keresahan masyarakat. Jadi kita harus peka," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)