Detik-Detik Orang Pertama AS Dieksekusi Mati dengan Gas Nitrogen

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 23 Januari 2024 08:28 WIB
Detik-detik orang pertama AS dieksekusi mati dengan gas nitrogen (Foto: Departemen Koreksi Alabama)
Share :

ALABAMA - Kenneth Eugene Smith akan menjadi orang pertama di Amerika Serkat (AS) yang dieksekusi mati dengan gas nitrogen. Saat dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di penjara, dia mengaku dihantui oleh pemikiran tentang prosedur yang belum teruji itu.

Sebelumnya, Smith pernah dieksekusi mati namun gagal pada November 2022. Kala itu, algojo Alabama punya waktu beberapa jam untuk membunuhnya. Mereka mengikat terpidana ke brankar di tempat yang disebut "ruang kematian" di Lembaga Pemasyarakatan Holman dan mencoba menyuntiknya dengan campuran bahan kimia yang mematikan. Tapi mereka gagal.

Pada 1996, juri merekomendasikan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat untuk Smith, tetapi hakim menolaknya dan menjatuhkan hukuman mati padanya. Di persidangan dia mengaku hadir saat korban dibunuh, namun mengatakan dia tidak ambil bagian dalam penyerangan tersebut.

Para pengacara Smith mengatakan klien mereka mengalami banyak sayatan, dan pihak algojo membatalkan eksekusi mati karena jam sudah menunjukkan tengah malam dan surat perintah kematian negara bagian telah habis masa berlakunya.

Sekarang, Alabama akan mencoba mengeksekusi mati Smith lagi.

Kali ini, negara bagian AS telah menyetujui rencana untuk mencekik Smith dengan memasang masker kedap udara di wajahnya dan memaksanya menghirup nitrogen murni, gas inert yang akan membuat tubuhnya kekurangan oksigen.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu mengatakan metode yang belum pernah digunakan sebelumnya bisa berarti penyiksaan atau perlakuan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia, dan menyerukan penghentiannya.

Keputusan banding terakhir masih belum terselesaikan setelah pengadilan federal menolak permintaan perintah pengacaranya. Smith akan dieksekusi pada Kamis (25/1/2024) mendatang.

Smith adalah salah satu dari dua pria yang dihukum pada 1989 karena membunuh istri seorang pendeta, Elizabeth Sennett, yang ditikam dan dipukuli sampai mati dalam pembunuhan bayaran senilai USD1.000.

Dia adalah satu-satunya pria di Amerika pada zaman modern yang dibawa dua kali untuk dieksekusi, dan orang pertama yang menghadapi serangan mematikan gas nitrogen.

"Tubuh saya melemah, berat badan saya terus turun," kata Smith kepada BBC dalam jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan kepadanya melalui perantara.

Pertemuan tatap muka antara jurnalis dan terpidana mati dilarang di Alabama. BBC ,enghubunginya melalui telepon akhir pekan lalu, namun dia meminta untuk tidak melanjutkan wawancara karena katanya dia sedang sakit parah.

"Saya mual sepanjang waktu. Serangan panik sering menyerang. Ini hanya sebagian kecil dari apa yang saya alami setiap hari. Pada dasarnya penyiksaan," tulisnya. Dia menyerukan Alabama untuk menghentikan [eksekusi]. Sebelum terlambat.

Negara menyatakan bahwa eksekusi gas nitrogen akan menyebabkan ketidaksadaran dengan cepat namun belum memberikan bukti yang masuk akal.

Namun pakar medis dan aktivis telah memperingatkan tentang risiko bencana, mulai dari kejang-kejang yang hebat hingga bertahan hidup dalam kondisi vegetatif, dan bahkan kemungkinan gas bocor dari masker dan membunuh orang lain di dalam ruangan, termasuk penasihat agama Smith.

“Saya yakin Kenny tidak takut mati, dia sudah menyatakan hal itu dengan sangat jelas. Tapi menurut saya dia takut dia akan semakin tersiksa dalam prosesnya,” kata penasihat spiritualnya, Pendeta Dr Jeff Hood. Dia telah menandatangani surat pernyataan resmi dari negara yang menjelaskan bahaya kebocoran nitrogen.

“Saya akan berada beberapa meter darinya, dan saya telah diperingatkan berulang kali oleh berbagai ahli medis bahwa saya mempertaruhkan hidup saya untuk melakukan hal ini. Jika ada kebocoran pada selang, jika ada kebocoran pada selang, maskernya, dari segel di sekitar wajahnya, pasti bisa menyebabkan nitrogen bocor ke dalam ruangan,” lanjutnya kepada BBC.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya