ALABAMA - Kenneth Eugene Smith akan menjadi orang pertama di Amerika Serkat (AS) yang dieksekusi mati dengan gas nitrogen. Saat dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di penjara, dia mengaku dihantui oleh pemikiran tentang prosedur yang belum teruji itu.
Sebelumnya, Smith pernah dieksekusi mati namun gagal pada November 2022. Kala itu, algojo Alabama punya waktu beberapa jam untuk membunuhnya. Mereka mengikat terpidana ke brankar di tempat yang disebut "ruang kematian" di Lembaga Pemasyarakatan Holman dan mencoba menyuntiknya dengan campuran bahan kimia yang mematikan. Tapi mereka gagal.
Pada 1996, juri merekomendasikan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat untuk Smith, tetapi hakim menolaknya dan menjatuhkan hukuman mati padanya. Di persidangan dia mengaku hadir saat korban dibunuh, namun mengatakan dia tidak ambil bagian dalam penyerangan tersebut.
Para pengacara Smith mengatakan klien mereka mengalami banyak sayatan, dan pihak algojo membatalkan eksekusi mati karena jam sudah menunjukkan tengah malam dan surat perintah kematian negara bagian telah habis masa berlakunya.
Sekarang, Alabama akan mencoba mengeksekusi mati Smith lagi.
Kali ini, negara bagian AS telah menyetujui rencana untuk mencekik Smith dengan memasang masker kedap udara di wajahnya dan memaksanya menghirup nitrogen murni, gas inert yang akan membuat tubuhnya kekurangan oksigen.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu mengatakan metode yang belum pernah digunakan sebelumnya bisa berarti penyiksaan atau perlakuan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia, dan menyerukan penghentiannya.
Keputusan banding terakhir masih belum terselesaikan setelah pengadilan federal menolak permintaan perintah pengacaranya. Smith akan dieksekusi pada Kamis (25/1/2024) mendatang.