Beberapa penduduk desa mengatakan kepada majalah tersebut bahwa mereka telah melihat retakan di gunung tersebut sebelum tanah longsor. Pria yang membantu keluarganya melarikan diri mengatakan bahwa penduduk desa akan menghindari celah tersebut ketika memetik jamur atau menanam kentang di gunung.
“Beberapa retakan terlihat sangat jelas dan tampaknya tidak aman. (Warga desa) takut terjatuh dan tidak bisa keluar,” ujarnya.
Menurut China News Weekly, beberapa penduduk desa mencatat ada tambang batu bara sekitar 3 kilometer (sekitar 2 mil) dari lokasi tanah longsor.
Rekaman yang ditayangkan di CCTV pada Senin (22/1/2024) menunjukkan petugas pemadam kebakaran dengan pakaian oranye memanjat melalui puing-puing abu-abu rumah yang hancur untuk mencari korban, dengan latar belakang punggung gunung curam yang dipenuhi salju.
Menurut stasiun televisi pemerintah CCTV, daerah tersebut dilanda salju lebat pada Minggu (21/1/2024) malam, dan meskipun hujan salju telah berkurang sejak saat itu, suhu tetap berada di bawah titik beku pada Senin (22/12/2024) ketika tanah longsor melanda.
Administrasi Meteorologi Tiongkok, sebagian besar wilayah Tiongkok selatan, termasuk Yunnan, sedang mengalami cuaca dingin, dengan suhu yang turun mendekati atau di bawah titik beku.
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping mendesak pejabat setempat untuk segera meningkatkan upaya penyelamatan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh CCTV.
Xi juga meminta para pejabat di seluruh Tiongkok untuk waspada tinggi guna menghindari kecelakaan besar menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Pegunungan terpencil di Yunnan rentan terhadap tanah longsor, karena lereng yang curam dan tanah yang tidak stabil.
(Susi Susanti)