GAZA - Lusinan perempuan dan anak-anak pengungsi berkumpul di depan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah pada Rabu(24/1/2024), mengangkat tangan dan meneriakkan gencatan senjata.
Mengenakan syal dan mantel musim dingin, para demonstran membawa poster yang ditujukan kepada Israel dan Hamas, dengan pesan yang berbunyi, “Hentikan perang” dan “Bebaskan tahanan sekarang,” mengacu pada sandera Israel yang disandera saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Israel membalas serangan itu dengan keras dengan mengepung dan membom Gaza, menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut dan membuat sedikitnya 1,93 juta orang mengungsi.
"Kami terpaksa meninggalkan rumah kami. Serangan udara mengenai kepala kami, kerabat kami berada di bawah reruntuhan, mereka terbunuh di depan mata kami, jadi kami melarikan diri," kata seorang wanita, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada CNN.
“Saya sekarat. Saya tidak mau tepung, saya tidak mau kupon, saya ingin pulang ke rumah,” lanjutnya.
Kamp-kamp pengungsian besar-besaran telah menjamur di seluruh Gaza, dimana penyakit seperti diare, penyakit kuning dan Hepatitis A menyebar karena kondisi yang penuh sesak dan terbatasnya akses terhadap air minum atau sanitasi.