Menteri Luar Negeri Pakistan Muhammad Syrus Qazi menyebut pembunuhan itu tidak dapat diterima dan pelanggaran kedaulatan negara.
“Kami memiliki bukti dokumenter, finansial, dan forensik mengenai keterlibatan dua agen India yang mendalangi pembunuhan ini,” katanya.
“India harus bertanggung jawab atas pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” tambahnya.
Qazi mengatakan pembunuhan di Pakistan serupa dengan upaya pembunuhan di Kanada dan Amerika.
Seperti diketahui, pada November 2023, AS mengatakan telah menggagalkan dugaan rencana seorang pria India untuk membunuh seorang warga negara Amerika di New York yang mendukung negara separatis Sikh.
Nikhil Gupta diduga diarahkan oleh seorang pejabat pemerintah India yang tidak disebutkan namanya atau didakwa dalam dakwaan.
Gedung Putih mengatakan pihaknya telah mengangkat dugaan rencana pembunuhan tersebut ke India pada tingkat paling senior. India mengatakan pihaknya telah membentuk komite penyelidikan tingkat tinggi untuk mengatasi masalah keamanan yang disoroti oleh pemerintah AS.
Berita ini muncul beberapa bulan setelah Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan ada bukti "kredibel" yang menghubungkan pemerintah India dengan pembunuhan seorang pemimpin Sikh di British Columbia pada Juni 2023. India membantah terlibat dalam pembunuhan itu.
Tuduhan tersebut menyebabkan memburuknya hubungan kedua negara.
(Susi Susanti)