BANDUNG BARAT - Kecelakaan maut di Jalan Saguling, Desa Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 00.30 WIB menewaskan lima orang peziarah. Sedangkan puluhan lainnya mengalami luka ringan dan luka berat.
Kecelakaan itu melibatkan rombongan peziarah asal Desa Citalem, Kecamatan Saguling, KBB. Mereka menaiki sebuah angkutan kendaraan barang jenis Mitsubishi Colt Diesel engkel bernomor polisi D-8304-WY usai menghadiri acara haul di wilayah Cianjur.
BACA JUGA:
Salah seorang korban, Iroh (50) mengatakan, ia dan rombongan lainnya berangkat dari kampung halamannya menuju Cianjur untuk mengikuti haul pada Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Habis pengajian di Cianjur, rombongan dari kampungnya. Ada yang pakai angkot terus ada yang pakai motor," kata Iroh saat ditemui usai menjalani perawatan di Klinik Pratama Assyidha.
Usai mengikuti haul, rombongan asal Cipongkor itu pulang sekitar pukul 22.30 WIB. Namun Saat di lokasi kejadian, truk yang ditumpanginya tidak bisa mengerem lalu oleng dan terbalik. Seingatnya, akibat kecelakaan itu tiba-tiba ada di kolong truk yang terguling.
"Posisi penumpangnya itu pada duduk, kan biasanya berdiri. Nah pas kejadian itu truknya oleng terus terguling, saya tiba-tiba di kolong mobil. Yang lain itu terlempar," ujar Iroh.
BACA JUGA:
Iroh mengaku kondisi kendaraan yang ditumpanginya memang kurang laik jalan. Sebab saat masih di Cianjur, sopir sempat memperbaiki rem kendaraan tersebut cukup lama. Hal itu membuatnya sedikit khawatir.
"Dari sini juga mobil sudah mau rusak, pas datang ke Cianjur itu langsung diperbaiki dulu remnya. Itu sekitar sejam diperbaikinya, diperbaikinya juga sama sopirnya," beber Iroh.
Saat ini kondisi tubuh Iroh masih nyeri di beberapa bagian. Ia mengalami luka akibat benturan hingga luka sobek di bagian kepala hingga harus menerima jahitan. Namun ia sudah pulang usai mendapati perawatan di Kalinik Assysidha.
"Sudah mendingan, cuma badan masih sakit, yang luka itu kepala sama kaki. Ya karena terjatuh dari truknya, apalagi kan masuk ke kolong," pungkas Iroh.