Sebab itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, memilih pemimpin sesuai kualitas dan kapabilitas. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat mencoba mengaku-ngaku sebagai tokoh agama agar bisa dipilih masyarakat.
"Dalam konteks menjaga negara ini kalian mencari pemimpin, wakil rakyat, wakil DPD menurut hati nurani bapak/ibu, melihat bisikan hati kalau ini bagus, oh ini jelek, ini Pak Mahfud berengsek nggak pilih nggak apa-apa," ujarnya.
"Karena memilih itu untuk memilih pemimpin kita jangan sembarangan, nah kenapa saya katakan ini karena banyak tokoh masyarakat banyak orang mengaku sebagai tokoh agama," pungkas Mahfud MD.
(Arief Setyadi )