Menuruthya, maslahat itu kemanfaatan, kemaslahatannya, sedangkan mudarat itu bahayanya. AMIN sendiri bertekad pembangunan yang benar adalah pembangunan yang maslahat, bukan pembangunan yang mudarat.
"Contoh ya contoh contoh, nikel, ga usah ngomong batubara, itu masa lalu yang suram, nikel ini beberapa tahun terakhir ini dikelola habis-habisan, dentek-entekke, sampe saking akehe diekspor harganya nikel ambles-ambles, ga sabar, sabar dong karena pembangunan itu butuh keadilan, jangan kamu perkosa alam," tuturnya.
BACA JUGA:
Cak Imin menambahkan, pmbangunan itu butuh keadilan dan keadilan yang pertama yang penting adalah keadilan antargenerasi atau anak-anak. Dari hasil analisa, ternyata tambang nikel Indonesia tinggal 15 tahun, yang mana suatu hari Indonesia butuh nikel, justru Indonesia malah mengimpor nikel Indonesia sendiri dari negara lain.
"Itu namanya mudarat karena itu perubahan yang harus kita lakukan adalah perubahan yang memberikan manfaat keadilan antargenerasi," katanya.
(Salman Mardira)